High Pressure Laminated (HPL) Sebagai Bahan Finishing
Interior Furniture
Apakah yang dimaksud dengan HPL?
High Pressure Laminated atau sering disebut HPL merupakan bahan material finishing untuk interior dan furniture. HPL terdiri dari tiga lapisan yaitu overlay paper, pattern paper, dan kraft paper yang diresapi dengan resin, kemudian dipress dengan tekanan dan suhu tinggi sehingga membentuk lembaran laminasi. HPL sering digunakan sebagai bahan finishing daun pintu, lemari, meja, kitchen set, panel dinding, dan lain-lain.
Furniture
menggunakan HPL mempunyai kelebihan menarik tersendiri, kelebihannya
adalah motif dan warna yang dijamin sama apabila satu type dengan ratusan motif
pilihan. Sedangkan bahan yang menggunakan material kayu maupun plywood saat ini
mengalami kesulitan untuk mendapatkan kayu maupun plywood yang punya corak sama
dan berkualitas. Selain itu furniture dengan bahan HPL juga mudah dibersihkan,
rapi dan tentunya lebih kuat menghadapi beberapa persoalan (benturan, goresan
atau panas) serta harganya yang bisa terjangkau. Sementara itu, penggunaan
material kayu dan plywood ini masih sangat tergantung dengan “Kemampuan Tukang
Finishing”. Sebagus apapun corak maupun kayu/plywood kalau tidak didukung
tukang finishing yang berkualitas, maka hasil akhir barang tersebut bisa
menjadi tidak menarik.
Apa kelebihan penggunaan HPL sebagai
finishing interior furniture?
Kelebihan penggunaan material HPL adalah sebagai berikut :
- HPL tersedia dalam bermacam-macam corak/motif dan
warna yang dapat dipilih sesuai selera.
- Warna dan motif lebih konsisten, tidak seperti
finishing lain contohnya melamik dan cat duco yang mungkin bisa belang /
tidak sama warnanya.
- Harga yang relatif lebih murah jika dibandingkan
jenis finishing yang lain.
- Memiliki ketahanan terhadap panas dan goresan.
- Permukaan HPL tahan terhadap air, meskipun sisi
belakang / backingnya tidak tahan terhadap air.
- Lebih mudah dan cepat proses pengerjaannya, hanya
cukup menggunakan lem kuning dan dipress sehingga tidak memerlukan tukang
khusus finishing.
- Mudah perawatannya, tidak membutuhkan alat atau
material khusus.
Selain banyak kelebihan di atas, penggunaan material
HPL juga memiliki kekurangan sebagai berikut :
- Jika proses memotong HPL tidak sempurna maka
hasil finishing HPL akan terlihat tidak rapi, terutama pada bagian pinggir
/ ujungnya.
- HPL bersifat getas dan mudah patah, agak susah
dibending untuk bidang melengkung dengan diameter yang kecil.
Bagaimana cara perawatan HPL agar awet dan tahan lama?
Untuk merawat HPL tidak ada trik khusus, cukup gunakan air bersih dan kain lap untuk membersihkannya. Sebaiknya hindari penggunaan cairan pembersih karena dikhawatirkan mengandung zat kimia yang dapat membuat warna HPL menjadi pudar. Selain cairan pembersih, penggunaan thinner dan alcohol untuk membersihkan material HPL juga dapat merusak HPL tersebut.
Hindarkan material HPL dari sinar
matahari baik langsung maupun tidak langsung karena dapat mengakibatkan
perubahan warna material HPL tersebut.
Sumber.
Sumber.