POLITUR SEBAGAI PELAPIS DAN PEWARNA


Politur adalah pewarna kayu yang bersifat transparan, dan tidak menutup serat kayu, sehingga kayu nampak lebih indah. Daya sebarnya ± 3- 4m2 /liter, dengan 2 kali lapis, dan campuran air 10%. Contoh produknya adalah, Belazo Wood Stain, Mowilex Wood Stain, Propan Aqua Politur, dan sebagainya. 
Politur ini juga memerlukan pengencer, dengan nama Thinner. Thinner yang digunakan adalah Thinner A, dengan daya sebar ± 3- 4m2 hanya dengan campuran thinner sekitar 5%. Produk Thinner untuk kategori ini adalah Ultran Politur, Ultran Lasur, dan Teak Oil.

FUNGSI

Di Indonesia politur ini merupakan bahan yang sangat popular sebelum pada akhirnya mulai digantikan dengan bahan finishing modern berupa cat (coating). Pada jaman dulu shellac ini merupakan satu-satunya bahan finishing yang bisa digunakan untuk proses finishing pada kayu yang bisa menghasilkan finishing dengan warna transparan yang bisa menampilkan keindahan warna dan serat kayu. Shellac merupakan bahan finishing yang sangat popular dan banyak dipakai pada abad 19 sampai pada awal abad 20 ketika mulai digantikan oleh nitrocellulose dan bahan-bahan finishing yang lain. Shellac dibuat dari bahan resin alam yang dihasilkan dari suatu jenis serangga yang hidup dari tumbuhan yang ada di India. Shellac bisa menghasilkan lapisan film yang bisa berfungsi untuk melindungi permukaan kayu dibawahnya. Bahkan sekarang finishing dengan warna transparan masih disebut sebagai warna politur.