CARA PEMASANGAN PLAFON GYPSUM



Umumnya rumah sekarang ini plafonnya terbuat dari papan gypsum, hal ini di sebabkan oleh karena papan gypsum mempunyai nilai plus seperti hasil akhir yang di dapatkan sangat baik, sehingga plafon rumah menjadi terlihat rapih dan sambungan pun terlihat mulus dan rata. Selain itu kerusakan pada plafon gypsum pun sangat mudah untuk di perbaiki. 


Pembuatan rangka plafon gypsum, bisa di bedakan berdasarkan jenis bahan rangka yang di gunakan apakah ingin menggunakan kayu atau besi hollow. Saat ini masyarakat lebih suka memakai rangka hollow berbahan logam karena lebih ringan, cepat dalam pengerjaan dan anti rayap. Hollow berbahan logam ada dua macam yaitu hollow dengan dilapisi cat meni (Hollow Meni), maupun hollow berlapis zincalum (Hollow Zincalum). Ukuran hollow yang digunakan bisanya hollow dengan ukuran 2 cm x 4 cm dan hollow 4 cm x 4 cm.

Sebelum pekerjaan pembuatan rangka plafon di mulai, terlebih dahulu jenis - jenis pekerjaan yang lain, yang ada di seputar atas plafon atau semua pekerjaan yang berhubungan dengan atap,  haruslah di selesaikan terlebih dahulu, agar diperoleh hasil yang lebih baik.

Langkah - Langkah Pemasangan Rangka Hollow

Pertama

Mengukur garis ketinggian pada plafon di sekeliling ruangan yang akan di pasang plafon. Cara nya anda buat terlebih dahulu beberapa titik, misalnya 4 titik di setiap sudut ruangan dengan menggunakan Water Pass Selang, lalu tarik garis lurus di antara titik yang satu dengan titik yang lainnya dengan menggunakan tali pensil. Tali pensil adalah sebuat alat khusus untuk membuat garis lurus panjang di mana talinya bisa menghasilkan warna pensil. Lakukan pembuatan garis lurus ini pada seluruh bidang dinding atau pada sekeliling ruangan.

Kedua

Setelah pengukuran ketinggian selesai, selanjutnya adalah Pemasangan Wall Angel fungsinya adalah sebagai penyangga. Tempatkan wall angel ini pada garis lurus yang tadi sudah di buat tepat pada bagian bawah wall angel, lalu paku dengan menggunakan paku beton ukuran 2 cm  atau 3 cm atau menggunakan sekrup dengan cara di bor, posisi jarak antara dari satu paku ke paku lainnya minimal 30 cm. Pastikan siku di paku dengan kuat dan kencang, lakukan pemasangan wall angel di setiap garis yang panjang lebih dulu.



Ke Tiga

Setelah wall angel atau siku di semua sekeliling ruangan terpasang, selanjutnya adalah melakukan pengukuran kembali di wall angel mulai dari pinggir pada satu bidang dinding yang panjang dengan jarak 60 cm. Lakukan pengukuran jarak sampai habis batas pinggiran dinding atau sampai batas habis wall angel yang berukuran panjang tadi. Buatkan tanda di setiap jarak 60 cm misalkan huruf A, B, C, dan seterusnya. Setelah selesai, samakan ukuran dan samakan juga tandanya pada bidang dinding yang satunya lagi yang sama panjang atau dinding yang berseberangan. Fungsi pengukuran ini adalah untuk pemasangan hollow.

Ke Empat

Setelah pengukuran yang berjarak 60 cm selesai, maka pemasangan hollow pun di mulai. sebelumnya ukur terlebih dahulu panjang pada tanda yang sudah di buat tadi, misalkan huruf A maka di hubungkan dengan huruf A, tarik lurus dengan meteran, kira - kira panjangnya berapa, lalu lakukan pemotongan pada hollow, jika hollow melebihi panjang yang barusan di ukur pada tanda A, jika kurang maka lakukan penyambungan hollow. Setelah ukuran panjang hollow sesuai, tumpangkan hollow di atas wall angel, lalu skrup dengan menggunakan bor. 

Lakukan pengukuran panjang dan pemotongan kembali pada tanda yang lainnya yaitu B, C, D, dan seterusnya sampai habis tanda yang di buat tadi. Jika semua sudah pas, pasangkan semua di wall angel, lalu skrup hingga kencang.

Perumpaan : Jika pada satu sisi bidang dinding yang panjang dan mempunyai panjang misalkan 240 cm atau 2.4 meter, bila di bagi dengan jarak 60 cm, maka akan menghasilkan 3 tanda yaitu tanda A, B, dan C. Begitu juga dengan sisi bidang tembok yang satu nya lagi atau yang bersebarangan, pasti akan mempunyai ukuran panjang yang sama, bila di bagi dengan 60 cm juga akan menghasilkan  tanda yang sama. Bila di buat kan gambar kira - kira seperti foto di bawah ini 



Ke Lima

Setelah pemasangan hollow di semua tanda selesai, lanjut pada pemasangan hollow di atas hollow seperti yang sudah di jelaskan pada poin no 4. Supaya tidak bingung  dalam menjelaskannya maka hollow yang di jelaskan pada poin no 4 tersebut yaitu hollow tanda A, B, C, dan seterusnya akan diberi nama hollow bagian bawah di singkat dengan hollow BB, dan hollow pada poin no 5 ini akan diberi nama hollow bagian atas di singkat dengan Hollow BA.

Fungsi dari hollow BA ini adalah selain untuk mengunci hollow BB agar tidak goyang kiri kanan, juga untuk menahan berat beban dari papan gypsum, dan juga memudahkan penggantung ketika akan di sekrup.

Cara pemasanganya pertama - tama lakukan pengukuran sama seperti pada poin no 4, cuma bedanya pengukuran untuk hollow BA dilakukan pada arah berlawan dengan hollow BB. Misalkan pengukuran hollow BB pada bidang dinding yang panjang, maka pengukuran hollow BA harus pada bidang dinding yang lebar, sehingga saling bersilangan.

Ukur pada bidang dinding yang lebar, lalu buatkan tanda yang lain seperti tanda 1, 2, 3, dan seterusnya dengan jarak dari tanda ke tanda yaitu 80 cm,  lakukan juga pengukuran dan pembuatan tanda 1, 2, 3, dan seterusnya pada bidang dinding yang satunya lagi.

Setelah mendapatkan tanda, maka ukur panjang dari tanda ke tanda misalkan tanda 1 dengan tanda 1 dan begitu seterusnya, lalu sesuaikan hasil panjangnya dengan hollow BA nya, jika panjang lebih maka lakukan pemotongan, jika kurang maka lakukan penyambungan. Setelah pas tempatkan semua hollow BA yang sudah di sesuaikan tersebut di atas hollow BB.

Setelah semua hollow BA sudah pada posisinya, selanjutnya sekrup semua hollow BB yang beradu dengan hollow BA. lakukan penyekrupan pada bagian sisi kirin kanan, dan tengah, hingga menembus pada hollow BB, teliti kembali jangan sampai ada yang terlewat yang belum di sekrup. Lihat contohnya seperti pada 2 gambar di bawah ini.





Ke Enam

Setelah selesai pemasangan hollow BA, maka selanjutnya adalah ke tahap pembuatan gantungan dari hollow BA dan hollow BB ke rangka atap rumah atau ke dak coran. Jarak Ideal dari tiap gantungan adalah bisa 80 cm, bisa 100 cm, bisa juga 120 cm. jika ingin kuat dan kokoh maka jarak 80 cm itu lebih baik. semakin rapat jarak gantukan maka semakin kuat dan kokoh sebuah plafon.

Untuk penggunaan penggantungan ini tiap tukang berbeda - beda, ada yang menggunakan kawat, ada yang menggunakan hanger, ada juga yang menggunakan hollow kembali. saran saya gunakan hollow saja yang sudah tersedia, dan menurut saya lebih kuat dari pada menggunakan penggantung dari hanger apalagi dari kawat.

Ukur terlebih dahulu tinggi dari hollow BA ke rangka atap atau dak coran, lalu sesuaikan panjangnya dengan hollow. Jika sudah pas skrup terlebih dulu bagian atas ke rangka atap, lalu sekrup juga bagian bawah pada hollow BA dan Hollow BB, sebelumnya pastikan terlebih dahulu kerataan hollow BB.

Setelah gantungan semua terpasang, pastikan kembali hollow BA semua apakah ada yang masih goyang atau tidak, bilamana ada yang masih goyang, bisa di tambahkan lagi gantungan. Pastikan semua hollow di sekrup dengan benar jangan sampai ada yang longgar atau dol. Untuk lebih jelasanya kurang lebih seperti pada foto di bawah ini.



Pemasangan Papan Gypsum Atau Gypsum Board

Perlu di ketahui bahwa papan gypsum atau gypsum board memiliki ukuran lebar 120 cm, dan ukuran panjang 240 cm.

Seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya pada poin 3 dan poin 4 dalam langkah pemasangan rangka hollow, jarak antara hollow BB adalah 60 cm. Bila 60 cm + 60 cm  = 120 cm, maka sesuai dengan ukuran lebar papan gypsum yaitu 120 cm. Begitu juga dengan panjangnya, bila di tambahkan terus 60 cm, nanti akan ketemu di 240 cm, maka sesuai juga dengan ukuran panjang papan gypsum yaitu 240 cm.

Oleh  karena itu posisi pemasangan papan gypsum ketika akan di tempel pada rangka hollow itu tergantung dari selera tukang pasang. Bisa memanjang ke timur bisa dan bisa juga di pasang menghadap kebarat. yang pasti ikut menyesuaikan dengan rangka hollow dan harus pas, supaya papan gypsum bisa di sekrup dengan baik.

Namun perlu di pikirkan juga sebelum melakukan penutupan alangkah baiknya perkiraan dahulu, kira kira penutupan ke arah mana yang lebih baik, yang nantinya tidak terlalu banyak melakukan pemotongan pada papan gypsum. Karena pemasangan papan gypsum ini sama halnya seperti pemasangan keramik, di mana pada tiap pinggiran pasti ada saja selisih atau sisa ukuran, sehingga harus di lakukan pemotongan. 

Lakukan pemasangan papan gypsum dengan menggunakan sekrup. Umumnya penggunaan skrup untuk penyekrupan papan gypsum dengan menggunkan ukuran skrup 2.5 cm. Lakukan penyekrupan di papan gypsum pada jalur yang ada hollow BBnya. Ukuran jarak antar skrup yang ideal adalah 10 cm, pastikan skrup masuk sedikit kedalam papan gypsum agar memudahkan nanti ketika akan memulai pendempulan atau penutupan sambungan papan gypsum dengan menggunakan cornice.

Jika semua papan gypsum atau gypsum board terpasang, pastikan kembali semua penyekrupannya apakah sudah benar dan sudah kuat. Jika sudah, selanjutnya adalah ketahap pendempulan.



Pendempulan Papan Gypsum Pada Sambungan Dan Lubang - Lubang Sekrup


Salah satu kelebihan plafon dengan menggunakan papan gypsum adalah tidak terlihatnya sambungan dan juga lubang-lubang sekrup dan hal itersebut sangat tergantung dari cara mendempulnya. Bila pendempulan di lakukan dengan sembarangan atau asal - asalan,  maka hasilnya sambungan akan tetap terlihat. Jadi tahapan pendempulan ini adalah tahapan yang menentukan hasil akhir apakah plafon terlihat rapih atau tidak.

Untuk mendapatkan hasil akhir yang baik pada plafon agar sambungan papan gypsum tidak terlihat di perlukan kesabaran dan kejelian ketika mengerjakannya. Pendempulan yang baik adalah pendempulan yang berulang. Artinya pendempulan tidak cukup 1 kali saja, melainkan harus sampai 2 atau 3 kali, bila rasa masih belum rata, lakukan lagi pendempulan sampai 4, atau 5 kali.

Bahan untuk pendempulan ini biasanya menggunakan Cornice yang di campur dengan air. Pencampuran yang baik harus sedikit agak kental dan jangan terlalu cair dan jangan terlalu banyak dibuat, karena cornice agak sedikit cepat mengering. Peralatan kerja yang di butuhkan untuk pendempulan ini adalah Scrap dempul, ember kecil dan pisau dempul.




Perlu di ketahui pada  sisi tepi papan gypsum yang memanjang bila di lihat baik-baik kebetebalannya agak sedikit tipis. Cara untuk mengetahuinya, siapkan sebuah penggaris atau alat untuk mendempul juga bisa, lalu letakan di antara sambungan papan gypsum, maka di dasar penggaris itu akan ada kelihatan sedikit celah atau rongga, dan itu berarti papan gypsum belum rata. Untuk meratakanya maka di area yang masih ada celah itu harus di dempul sampai celah tidak kelihatan.

Pendempulan papan gypsum harus di lakukan pada bagian - bagian berikut ini :
  • Sambungan Papan Gypsum atau Gypsum Board
  • Lubang-lubang Penyekrupan
  • Papan Gypsum yang terluka atau ada cacat.
Khusus pada bagian tepi papan gypsum di pinggiran tembok, jika mau di pasang dengan profil list gypsum atau bingkai, maka tidak usah di lakukan pendempulan. Karena nanti juga celah-celah atau lubang - lubang sekrup yang terlihat akan tertutup dengan sendirinya oleh profil list gypsum. Namun jika tidak di pasang profil list gypsum, maka harus di lakukan pendempulan. 

Tahapan Penggosokan


Gunakan kertas pasir seperti foto di samping untuk menggosok atau menghaluskan bagian-bagian pada papan gypsum yang sudah di dempul. Kertas pasir tersebut biasa di jual permeter.

Ada 2 teknik penggosokan yang biasa gunakan :
a. Teknik Penggosokan Kering
b. Teknik Penggosokan Basah

Teknik penggosokan kering adalah teknik menggosok langsung dengan kertas pasir pada bagian - bagian papan gypsum yang sudah di dempul, tanpa menggunakan air. Kalo mau menggunakan teknik penggosokan seperti ini, maka pekerja hendaklah dilengkapi dengan tutup kepala dan masker. Karena debu - debu yang di hasilkan bisa menusuk mata hingga pedih. 

Sedangkan penggosokan basah adalah teknik menggosok dengan cara membasahi terlebih dahulu bagian-bagian papan gypsum yang sudah di dempul dengan menggunakan kuas tangan atau kuas, baru gosok dengan menggunakan kertas pasir, lalu sapu kembali hasil gosokannya dengan alat dempul yaitu Scrap sampai busa atau gumpalan air menghilang.  

Tentu saja sebelumnya harus dipersiapkan tterlebih dahulu ember kecil berisi air bersih. Jika air sudah kotor, maka ganti kembali air kotornya dengan air bersih. lakukan berulang penggogokan sampai rata dan pada semua bagian-bagian papan gypsum yang sudah di dempul.

Jika penggosokan semua selesai, tahap selanjutnya adalah pemasangan profil lis gypsum di pinggiran plafon.

Pemasangan Profil List Gypsum

Profil list gypsum adalah hiasan plafon yang di pasang di antara sudut dinding dengan sudut atau pinggiran plafon. Selain itu bisa juga di pasang di antara plafon bagian atas dengan plafon bagian bawah. Plafon bagian atas dan plafon bagian bawah ini dalam dunia perplafonan biasa di sebut dengan trap atau tingkatan.

Dengan kata lain profil list gypsum adalah bingkainya plafon. Ibarat sebuah foto di dinding bilamana tidak memakai bingkai, rasanya tentu akan kurang indah di pandang. Begitu juga dengan plafon rumah, agar penampilannya lebih indah dan menawan, maka salah satu caranya adalah harus di pasang profil list gypsum di sekililing tepian plafon rumah itu sendiri.

Banyak tersedia berbagai macam ukuran dari profil list gypsum ini, mulai dari ukuran yang kecil yaitu 5 cm sampai ukuran yang besar yaitu 20 cm, dan ukuran panjangnya untuk profil list gypsum pada umumnya sama di 2 meter lebih. 

Motif list gypsum juga bermacam - macam. Ada motif bunga, motif polos, motif garis, dan lain -lain. Dengan kata lain aksesoris untuk plafon rumah dengan menggunakan papan gypsum ini tersedia banyak model dan jenisnya.

Sebelum memulai pemasangan siapkan terlebih dahulu bahan dan alatnya yaitu : 
  • Cornice yang sama untuk pendempulan papan gypsum
  • Ember untuk tempat air bersih.
  • Pisau Dempul (lihat foto pada tahapan pendempulan)
  • Scrap Dempul (lihat foto pada tahapan pendempulan)
  • Kertas Pasir.
  • List Gypsum

Langkah pertama :


Membuat garis lurus di sekeliling dinding yang akan di pasang profil list gypsum dengan cara ukur menurun dari permukaan papan gypsum pada tepi pinggiran plafon, lalu buatkan tanda. Lakukan pembuatan tanda ini di 4 sudut dinding, untuk nanti menarik garis lurus dengan menggunakan tali pensil. untuk lebih jelasnya kurang lebih hasil garisnya seperti foto di bawah ini.



Cara menentukan nilai ukuran dari permukaan papan gypsum. Misalkan pada foto di atas itu 7 cm, bila menggunakan profil list gypsum yang memiliki lebar 10 cm. Namun bila mana anda ingin menggunakan profil list yang memiliki lebar misalkan 14 cm, maka jarak menurun dari permukaan papan gypsum adalah 9 cm.

Fungsinya dari pengukuran dan pembuatan garis ini adalah untuk mengatur kemiringan dan kelurusan pada profiil list gypsum yang akan di pasang. Perlu di ingat terlalu tegak pemasangan pada profil list gypsum itu tidak baik, dan sebaliknya bila pemasangan profil list gypsumnya terlalu miring juga tidak baik. Ukuran ini adalah ukuran yang ideal.

Langkah ke dua :

Setelah garis lurus di sekeliling dinding selesai, selanjutnya perusakan acian pada dinding dengan menggunakan Hammer.

Makudnya perusakan di sini bukan seluruh dinding yang sudah di aci itu di rusak. Namun hanya pada bagian dinding yang tadi sudah di buat garis lurus saja. Jadi kasih luka sedikit acian, sampai terlihat plesteran pas pada garis.
Tujuan dari penghancuran acian ini agar nantinya pengeleman pada profil list gypsum lebih lekat menempel pada dinding. Sehingga Profil List Gypsum tidak akan mudah retak dan jatuh. Soalnya banyak kasus retak atau terjatuh profil list gypsum, di karenakan pada dinding itu tidak di kasih luka lebih dulu. Lakukan semua pelukaan dinding di sekeliling yang sudah di buat garis lurus tadi.

Langka ke tiga :

Setelah pelukaan dinding selesai selanjutnya adalah penempelan penyangga atau penahan profil list gypsum dengan menggunakan skrup atau paku pada dinding pas di garis lurus yang di jelaskan pada langkah ke dua di atas. Penahan ini bersifat sementara, jika lem sudah kering, maka penahan ini akan di cabut

Buat penahan untuk satu batang profil list gypsum minimal 3 penahan misalkan di ujung satu, di tengah satu, dan di ujung lainnya satu. Lakukan pemasangan 1 batang profil list gypsum lebih di mulai dari 2 sudut dinding yang bersebrangan. Sisanya nanti tinggal sambung.

Langkah ke 4 :

Tibalah saatnya pemasangan profil list gypsum pada dinding yang sudah di buat garis lurus tadi. Pertama - tama yang harus di lakukan adalah :

  • Bentangkan profil list gypsum pada lantai, jika anda menggunakan stelling bergeser. Namun jika anda menggunakan stelling penuh, maka pembentangannya bisa di lakukan di atas stelling.
  • Tentukan posisisi motif pada profil list gypsum. Misalkan pada motif polos biasanya terdapat garis - garis kecil lurus dan terdapat juga lengkungan. Jadi jika garis - garis lurus ini mau di bagian atas, maka pemotongannya nanti harus di perhatikan.  
  • Setelah posisi di dapatkan, potong miring ujung profil list gypsum seperti pada gambar di bawah ini : Pemotongan sisi ujung ini untuk di tempatkan di sudut dinding. lalu potong lurus  pada ujung satunya lagi kira - kira 5 cm.
  • Jika sudah persiapkan lem cornice, pisau dempul, ember kecil untuk tempat pencampuran dempul, dan air bersih. Campur lem cornice dan air bersih, buat agak kental, lalu aduk sampai tercampur, lalu oleskan dengan menggunakan pisau dempul pada sisi - sisi profil list gypsum atas dan bawah atau kiri dan kanan.


Sumber